TEMPO.CO, Solo - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meresmikan Koperasi Srikandi Gema Salam Mandiri yang beranggotakan para istri mantan narapidana teroris (napiter). Acara pengukuhan dilangsungkan di Hotel Grand Sae Solo, Jumat, 16 September 2022.
Sebagai informasi, Koperasi Srikandi Gema Salam Mandiri dibentuk atas kerja sama antara Yayasan Gema Salam dan Perkumpulan Solo Bersimfoni, yang selama beberapa waktu terakhir ini menggandeng para mantan napiter sebagai mitra.
Dalam sambutannya, Ganjar mengatakan, pihaknya siap mendampingi koperasi yang beranggotakan istri atau keluarga mantan napiter ini agar usaha yang dirintis dapat meningkatkan kesejahteraan hidup masing-masing anggotanya.
Selain itu juga sebagai media deradikalisasi dan dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat.
“Dari usaha ini ibu-ibunya sekarang membuat koperasi. Menurut saya ini bagus, maka saya sampaikan dari dinas kita akan dampingi sehingga bisa berkembang dan koperasinya bisa naik kelas,” kata Ganjar.
Ganjar menyatakan deradikalisasi menjadi salah satu fokus Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dalam berbagai kegiatan yang dilakukan, pihaknya selalu berusaha menggandeng para mantan napiter.
"Mereka ini sebagai narasumbernya, untuk memberikan cerita dan gambaran bagaimana faham-faham radikal itu masuk ke masyarakat sehingga masyarakat bisa melakukan pencegahan lebih dini," ucap dia.
Sisi lain, pembinaan kepada keluarga mantan napiter juga terus dilakukan salah satunya dengan memberikan peluang bisnis. Beberapa bahkan sudah mempunyai unit usaha seperti warung bakso, membuat kopi, beternak lele, dan lainnya.
“Kadensus (Kepala Detasemen Khusus atau Densus 88) juga punya perhatian, tidak hanya urusan penanganan terorisme saja tetapi juga bagaimana empowering, memberdayakan. Bagaimana kemudian mereka berdaya, kembali ke masyarakat, tidak melakukan tindakan-tindakan yang keliru dan sekaligus bisa menyiarkan kepada publik bagaimana mereka sekarang cukup mandiri,” tuturnya.